CEK BISNIS ONLINE DAN INVESATSI ANDA SCAM ATAU TIDAK…

Bisnis SCAM membuat kita rada-rada takut, apalagi bisnis investasi dengan modal yang kadang tidak sedikit kita keluarkan, namun apa daya bila tiba-tiba bisnis tersebut SCAM, baik karena Modalnya dilarikan atau beraibu alasan lain yang pasti Uang Kita Hilang.
Nah sebelum sempat nagis Darah dan Air Mata, mending cek dulu situs dan kreadibilitas Bisnis sebelum join. Nah berikut saya ketemu tips agar mudah mengecek bisnis online kita ikuti scam atau tidak. Jadi mudah-mudahan info ini menjadi bahan kita sebelum mengikuti bisnis online terutama yang dari luar negeri meski biaya daftarnya Gratis atau Free.
Untuk dapat mengecek bisnis Scam atau tidak, berikut tahapan umumnya :
1. silahkan buka situs SCAMADVISER.COM sehingga tampilan seperti dibawah. 
Silahkan Anda masukkan alamat bisnis online yang akan Anda ikuti dan cek berbagai bisnis online lainnya sebelum join. Berikut tampilan salah satu bisnis online yang Scam yang pernah saya ikuti. 


2. Jangan lupa sebaiknya sebelum join suatu bisnis online check juga di google. Masukan keywords nama bisnis tersebut di tabel pencarian google dan akan muncul banyak hasil pencarian dan apabila scam biasa juga muncul laporan scam dari member-member sebelumnya.

3. Perhatikan provitnya. Bisnis yang pengembaliannya terlalu fantasis dan tidak masuk akal sehat logika bisa dipastikan berpeluang Scam. Banyak contoh yang telah orang-orang kita ikuti tapi karena sifat tamak biasanya akan kecebur lagi dalam bisnis yang serupa.

4. Hati-hati. Terakhir hati-hatilah terhadap uang Anda, kalau uang tersebut hasil peras keringat dan banting tulang tentu kita akan menjaganya dengan baik. Kalau ingin berbisnis, berbisnis lah yang real, nyata, jauh dari Scam dan kalau yang MLM pilihlah yang jelas ijinnya, legal hukumnya dan nyata produknya

Sekian tips iseng-iseng mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Nah untuk Contoh Situs yang tidak Scam dengan hasil cek via scamadviser salah satunya seperti dibawah ini. 

HATI-HATI MEMILIH INVESTASI AGAR TIDAK SCAM

Mulai tahun 2000an bisnis investasi online maupun offline bertebaran di Internet dengan beragam bentuk dan model sistemnya. Namun waktu membuktikan sampai saat ini belum ada satupun yang bertahan lama, hampir seluruhnya SCAM sehingga membawa kerugian yang tidak sedikit kepada member-membernya. Jutaan orang didunia telah menjadi korban ganasnya ribuan program SCAM Dengan janji setinggi langit Owner BO Scam membawa kabur hasil investasi kita
Sampai saat ini meski telah banyak terbukti SCAM namun bisnis investasi online tumbuh berganti baju dan sepatu keluar lagi dengan nama yang berbeda. Dengan bermodalkan bahasa Inggris dan sedikit cuap-cuap katanya memiliki gedung dan asset melimpah di Negara yang agak sulit dilacak maka berbondong-bondonglah orang kita mengikutinya. Ketika yang punya hajat lari, maka baru kita teriak-teriak. Saya termasuk korban beberapa bisnis investasi sehingga membuat saya kapok ikut bisnis serupa.
Sebelum kita bahas Bisnis Scam, mari kita cari arti dulu apa itu scam. "Scam artinya sebuah bisnis yang tidak lagi membayar membernya yang mana sama artinya anda kehilangan semua uang yang anda investasikan"
Kapan sebuah bisnis terutama Bisnis Online (Investasi dan Sejenisnya) menjadi Scam? Saat tidak ada lagi pemasukan perusahaan yang mana biasanya tidak ada lagi pendaftar baru, sehingga pemilik kebingungan mencairkan dana member, biasanya mulailah pemilik mencari cara dan seribu alas an (yang kadang-kadang seakan masuk akal) agar tidak dikejar-kejar member dan bahkan ada yang kabur ke Negara tetangga.
Nah sebelum Bisnis Anda Scam, kenali beberapa gejala berikut, bila gejala ini terjadi siap-siap bisnis Anda dan Anda tidak bisa tidur nyenyak (apalagi banyak member yang Anda bohongi): sering terjadi Website Pusat sering maintenance, tiada hari tanpa perbaikan Susah Withdraw, kalau bisa terlambat atau mulai terlambat, Sistem diupgrade tiba-tiba dengan alasan akan ada feature baru, Sistem investasi selalu diubah – ubah, Menggunakan Ewallet , tidak menggunakan Payment Processor yang diakui dan beberapa hal yang kurang masuk akal lainnya.
Jadi bila kita ingin mengikuti bisnis investasi, berhati-hatilah, lebih baik Waspada dari pada nanti anad jadi korbannya.

MENGHITUNG UNTUNG RUGI INVESTASI

Banyak orang yang belum paham cara menghitung keuntungan investasi mereka, sementara itu banyak cara juga untuk menghitung investasi dan hasil dari investasi kita, beberapa yang cukup dikenal adalah cara aritmatik dan geometrik. Tapi banyak orang yang kurang paham akan istilah-istilah tersebut.
Padahal mengetahui hasil investasi kita dan menghitung keuntungan dari investasi kita adalah salah satu hal yang penting sehingga kita bisa mengetahui apakah produk yang kita pilih sudah tepat dan memberikan hasil sesuai harapan kita. Dilain pihak kita juga bisa melihat dan menghitung apakah hasil investasi yang diberikan oleh produk yang kita pakai sesuai dengan resiko yang juga terdapat pada produk tersebut.
Adapun perhitungan yang sangat sering dilakukan adalah dengan menggunakan nominal dimana nilai investasi kita sekarang dikurangi nilai investasi kita pada saat masuk (investasi diawal) dibagi nilai investasi kita diawal maka didapatlah keuntungan investasi kita. Contoh, apabila kita membeli selembar saham perusahaan X seharga Rp. 5.000,- dimana setelah kita investasi selama 1 tahun harga saham tersebut naik menjadi Rp. 6.500, maka keuntungan investasi yang telah kita dapatkan dari kenaikan harga saham (capital gain) adalah sebesar 30%, Rp. 6.500 - Rp. 5.000 = Rp. 1.500 / Rp. 5.000 = 0.3 x 100 = 30%
Perhitungan yang sama dapat kita lakukan dengan investasi kita di produk seperti unitlinked dan reksa dana dimana kedua produk ini menggunakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) sebagai patokan harga unit. Contoh, kita berinvestasi sebesar Rp. 10.000.000 di sebuah reksa dana saham dengan NAB awal seharga Rp. 1.000,- per unit. Artinya kita memiliki unit sebanyak Rp. 10.000.000,- / Rp. 1.000 = 10.000 unit. Nah, ketika NAB kita naik (info bisa dilihat di surat kabar) menjadi Rp. 1.150 per unit, maka hasil investasi kita naik sebesar Rp. 1.150 – Rp. 1.000,- = Rp. 150 per unit / Rp. 1.000 = 0.15 x 100 = 15%.
Demikian juga kebalikannya apabila investasi kita menurun, apabila terjadi kerugian investasi maka hasil investasi dana kita akan menjadi minus apabila nilai atau hasil investasi akhir kita bernilai dibawah dari investasi awal kita. Meskipun dalam berinvestasi dipasar modal kerugian tersebut masih bisa berbalik arah menjadi naik (untung) kembali apabila kita berinvestasi untuk jangka panjang. Satu hal yang harus kita ingat adalah, keuntungan maupun kerugian yang telah kita hitung tersebut adalah hanya diatas kertas, yang dikenal dengan istilah unrealized profit / loss atau keuntungan / kerugian yang belum direalisasikan. Keuntungan tersebut baru akan menjadi milik kita, atau kerugian tersebut baru kita rasakan ketika investasi kita sudah kita jual.
Oleh sebab itu mulailah berinvestasi dan lakukan perhitungan hasil investasi kita yang sudah beranak pinak tersebut, asal jangan sering-sering dihitung karena investasi bisa naik dan turun kapan saja.

Hindari Strategi SpillOver di Jaringan Darat (Offline)

Pernahkah anda mendengar kata SpillOver ?

Kalau anda memperhatikan iklan penawaran bisnis-bisnis MLM Online, anda akan membaca mengenai SpillOver. SpillOver adalah memberikan downline baru, ke bawah dowline lain yang sudah ada sebelumnya. Teknik membangun jaringan dengan SpillOver sudah marak di dunia internet. Berbondong-bondong calon downline baru bergabung di jaringan milik leader yang jago rekrutment, dengan harapan mendapatkan kucuran downline seperti hujan turun dari langit.

Nah, bagaimana sekarang dengan jaringan Darat ? Apakah strategi SpillOver ini dapat digunakan ? Tentu dapat !, tapi saya sarankan JANGAN. Strategi ini di masa depan akan menjadi bumerang yang dapat menghancurkan jaringan anda. Saran ini berasal dari pengalaman masa lalu ketika saya membangun jaringan online dan juga offline.

Jaman dulu, saya membangun jaringan di darat dengan cara yang sama ketika membangun jaringan internet. Katakan saya berhasil merekrut seseorang bernama A. Dan si A ini setuju untuk mendaftar esok hari di stockist menjadi anggota group saya. Cepat-cepat siang ini saya menghubungi teman lain yang bernama si B. "Hallo B, tahu nggak bahwa si A besok akan bergabung mendaftar jadi downline saya. Sekarang saya tawari kamu untuk gabung juga besok, dan si A ini akan saya tempatkan jadi downline kamu. Mau atau tidak ?". Pasti lah si B akan setuju dan besok akan mendaftar jadi anggota group saya.

Tapi hal ini tidak berakhir disini. Saya lalu menghubungi teman lain yang bernama si C. Si C ini adalah orang yang paling sulit yang saya ajak bergabung. "Hallo C, saya mau kasih tahu. Besok si A dan si B akan menjadi downline saya, dan mendaftar di stockist. Ini kesempatan kamu, ayo bergabung sekalian besok. Dan si A dan si B ini saya jadikan downline kamu. Mau atau tidak ?". Anehnya, walau kemarin dia selalu menolak diajak bergabung, tapi kalau diberi 2 downline seperti ini dia akan setuju gabung. Maka dalam satu hari saya sudah mendapatkan 3 downline sekaligus. Itu cara saya ketika memakai strategi SpillOver di jaringan darat.

Jaringan Darat runtuh karena SpillOver.

Awalnya saya mampu membangun jaringan dengan cepat. Tanpa saya sadari, saya mendidik mereka bahwa MLM itu mudah, sebab nanti saya yang akan mencarikan downline buat mereka. Efeknya baru akan muncul dalam 4 atau 5 bulan ke depan. Setelah lewat 5 bulan, tentunya jaringan saya mulai besar dan mulai memperhatikan kaki jaringan saya yang lain. Jaringan si A, B dan C ini mulai tidak terurus. Tapi mereka tetap minta saya terus mengurus mereka. Suatu kali si C berkata kepada saya, "Pak, kok sudah 5 bulan ikutan MLM, bonus saya kecil begini ? Bapak juga sudah tidak memberikan downline lagi ke jaringan saya. Bagaimana jaringan saya bisa besar ? Kalau disuruh rekrut sih saya tidak mampu, pak !".

Masalah di atas baru satu masalah. Timbul masalah lain yang tidak saya sadari sebelumnya. Yaitu tidak adanya leader lain yang bisa menolong saya di jaringan. Semua pertanyaan mulai dari marketing plan hingga produk, ditanyakan kepada saya. Semua downline di semua level menghubungi saya, sebab mereka direkrut langsung oleh saya. Mereka ini tidak mengenal upline yang saya berikan SpillOver, mereka hanya mau komunikasi dengan saya. Telepon saya tidak pernah berhenti berbunyi, dan puluhan SMS masuk ke HP saya.

LUARBIASA, saya bisa hancur kalau begini terus.

Inilah masalah saya :

1. Jaringan tidak bisa berkembang lagi, sebab semua hanya tahu diberikan downline oleh upline mereka dengan cara SpillOver.

2. Duplikasi tidak jalan. Sebab mereka semua tidak tahu cara melakukan rekrutment, dan tidak bisa membina jaringan.

3. Mereka bertanya mengenai bisnis dan produk, langsung ke saya. Tidak ke upline di atas mereka yang tidak mereka kenal. Akibatnya saya terus-menerus bekerja sebagai customer service untuk jaringan saya.

Lama-kelamaan saya sakit, dan mulai memikirkan kembali bisnis ini. Apa yang salah dengan saya ? Kenapa bisnis MLM jadi ruwet begini ? Katanya bisa jalan-jalan dan liburan, tapi kok jadi jauh lebih sibuk dibandingkan kerja kantoran ?

Setelah lama melakukan evaluasi diri, saya mulai membenahi jaringan saya kembali. Saya merekrut dengan cara mendidik satu-persatu downline saya. Target saya adalah setiap downline yang bergabung di group saya harus memiliki dream mereka sendiri, memiliki kemampuan rekrutment sendiri dan mampu menjalankan rencana pengembangan jaringan mereka. Kelak group baru yang saya rintis ini bisa berkembang sendiri, seperti menanam pohon yang nantinya berbuah sendiri. Akhirnya terjadi duplikasi, dan group saya bisa berkembang tanpa saya awasi lagi. Bonus mulai meledak, dan saya bisa mengajak liburan isteri dan anak-anak berlibur menikmati hasil bisnis MLM yang saya rintis sendiri.

Sumber : http://blog.dwim.web.id/2011/10/hindari-strategi-spillover-di-jaringan.html

Kenapa Banyak Orang Gagal Membangun Jaringan ?

Apakah yang terpenting dalam bisnis pemasaran jaringan ?

Perusahaan yang hebat, tidak punya utang, dan memiliki cabang di 20 negara ? Atau produk-produk luarbiasa yang mampu meningkatkan kesehatan banyak orang dan pastinya dibutuhkan oleh banyak orang ? Atau kehebatan marketing plan yang hanya membutuhkan 2 kaki dan bisa memberikan bonus mobil mewah dan tour sekeluarga ke luarnegeri ?.

Semua itu penting dan diperlukan. Tapi tahukah anda, kenapa anda diberi semua hadiah dan kemewahan itu? Jawabannya cuma satu : mereka meminta anda membangun jaringan pemasaran untuk perusahaan itu. Itu masalahnya. Tanpa pemasaran yang lebar, dan kuat -- yang mampu menyerap omzet milyaran perbulan, mustahil anda mendapatkan semua yang dijanjikan perusahaan.

Jadi buat saya: yang terpenting adalah anda, dan jaringan anda..

Tanpa jaringan yang kuat, lebar dan mendalam -- maka perusahaan tidak akan menghargai anda. Dan lupakan semua fasilitas, uang, bonus, tour luarnegeri tadi. Modal anda adalah kemampuan untuk membangun jaringan.

Tapi kenapa di lapangan, banyak orang yang gagal memulai MLM ?.

Jawabannya cuma satu, mereka fokus ke arah yang salah. Mereka kurang fokus di masalah membangun jaringan. Jadi inilah alasan kegagalan yang pertama, mereka kurang fokus. Ada yang terlalu sibuk berjualan, ada yang terlalu sibuk menghadiri pertemuan-pertemuan, dan sebagainya. Tapi kurang dalam konsentrasi perekrutan downline baru dan membina jaringan baru.

Kalau anda adalah seorang leader MLM, tekankan selalu kepada group anda bahwa fokus utama dan terutama adalah membangun jaringan. Barulah setelah ini dikerjakan, anda dan team boleh mengikuti acara bisnis lain seperti pertemuan-pertemuan produk dsb.

Lalu ajarkan kepada downline-downline anda, bagaimana cara merekrut downline baru dengan cepat. Perhatikan bahwa semangat seorang networker akan habis dalam waktu satu tahun !, anda disarankan membaca buku berjudul "Tahun Pertama di Network Marketing". Maka, setelah anda merekrut downline baru, AJARKAN mereka cara merekrut dan membina jaringan. Masalah ini biasanya yang jadi kendala ! Karena tidak setiap leader mau dan bisa mengajar.

Inilah prinsip kedua yang menyebabkan kegagalan membangun jaringan, yaitu PENGAJARAN kepada downline. Ajarkan, ajarkan, ajarkan.

Banyak leader yang terjebak hanya menghabiskan waktu untuk motivasi, terjebak menghabiskan waktu untuk pengenalan produk. Itu tidak salah, namun downline anda membutuhkan panduan step-step apa yang harus dikerjakan secara praktis saat ini. Usahakan dalam tahun pertama, downline anda sudah bisa mendapatkan bonus Rp 5.000.000 mereka yang pertama. Jika ini tercapai, yakinlah bahwa dia akan mampu mengembangkan jaringannya sendiri tanpa anda awasi lagi.

Ketiga dan yang terakhir adalah beri target downline anda untuk melakukan perekrutan dengan cepat. Jadi setelah downline anda FOKUS, lalu DIAJAR, maka yang terakhir adalah mempraktekkan ilmunya untuk merekrut. Kalau saya akan memberi target, dalam bulan pertama mereka harus mendapatkan 3 downline baru yang sudah sign-up. Itu target-nya. Dan semua downline-downline di bawah mereka juga harus mampu merekrut 3 downline baru dalam bulan pertama di MLM.

Fokus, Ajar, Target. Ketiga hal ini duplikasikan kepada group anda. Minta mereka fokus dan jadikan sasaran utama. Setelah ini dipahami baru boleh ikut pertemuan-pertemuan yang lain yang diadakan perusahaan. Saran saya, jangan bawa downline anda bertemu jaringan-jaringan lain selama mereka belum memiliki downline sama sekali, dan belum menguasai ilmu membangun jaringan.

Sumber : http://blog.dwim.web.id/2011/10/kenapa-banyak-orang-gagal-membangun.html