Apakah yang terpenting dalam bisnis pemasaran jaringan ?
Perusahaan yang hebat, tidak punya utang, dan memiliki cabang di 20 negara ? Atau produk-produk luarbiasa yang mampu meningkatkan kesehatan banyak orang dan pastinya dibutuhkan oleh banyak orang ? Atau kehebatan marketing plan yang hanya membutuhkan 2 kaki dan bisa memberikan bonus mobil mewah dan tour sekeluarga ke luarnegeri ?.
Semua itu penting dan diperlukan. Tapi tahukah anda, kenapa anda diberi semua hadiah dan kemewahan itu? Jawabannya cuma satu : mereka meminta anda membangun jaringan pemasaran untuk perusahaan itu. Itu masalahnya. Tanpa pemasaran yang lebar, dan kuat -- yang mampu menyerap omzet milyaran perbulan, mustahil anda mendapatkan semua yang dijanjikan perusahaan.
Jadi buat saya: yang terpenting adalah anda, dan jaringan anda..
Tanpa jaringan yang kuat, lebar dan mendalam -- maka perusahaan tidak akan menghargai anda. Dan lupakan semua fasilitas, uang, bonus, tour luarnegeri tadi. Modal anda adalah kemampuan untuk membangun jaringan.
Tapi kenapa di lapangan, banyak orang yang gagal memulai MLM ?.
Jawabannya cuma satu, mereka fokus ke arah yang salah. Mereka kurang fokus di masalah membangun jaringan. Jadi inilah alasan kegagalan yang pertama, mereka kurang fokus. Ada yang terlalu sibuk berjualan, ada yang terlalu sibuk menghadiri pertemuan-pertemuan, dan sebagainya. Tapi kurang dalam konsentrasi perekrutan downline baru dan membina jaringan baru.
Kalau anda adalah seorang leader MLM, tekankan selalu kepada group anda bahwa fokus utama dan terutama adalah membangun jaringan. Barulah setelah ini dikerjakan, anda dan team boleh mengikuti acara bisnis lain seperti pertemuan-pertemuan produk dsb.
Lalu ajarkan kepada downline-downline anda, bagaimana cara merekrut downline baru dengan cepat. Perhatikan bahwa semangat seorang networker akan habis dalam waktu satu tahun !, anda disarankan membaca buku berjudul "Tahun Pertama di Network Marketing". Maka, setelah anda merekrut downline baru, AJARKAN mereka cara merekrut dan membina jaringan. Masalah ini biasanya yang jadi kendala ! Karena tidak setiap leader mau dan bisa mengajar.
Inilah prinsip kedua yang menyebabkan kegagalan membangun jaringan, yaitu PENGAJARAN kepada downline. Ajarkan, ajarkan, ajarkan.
Banyak leader yang terjebak hanya menghabiskan waktu untuk motivasi, terjebak menghabiskan waktu untuk pengenalan produk. Itu tidak salah, namun downline anda membutuhkan panduan step-step apa yang harus dikerjakan secara praktis saat ini. Usahakan dalam tahun pertama, downline anda sudah bisa mendapatkan bonus Rp 5.000.000 mereka yang pertama. Jika ini tercapai, yakinlah bahwa dia akan mampu mengembangkan jaringannya sendiri tanpa anda awasi lagi.
Ketiga dan yang terakhir adalah beri target downline anda untuk melakukan perekrutan dengan cepat. Jadi setelah downline anda FOKUS, lalu DIAJAR, maka yang terakhir adalah mempraktekkan ilmunya untuk merekrut. Kalau saya akan memberi target, dalam bulan pertama mereka harus mendapatkan 3 downline baru yang sudah sign-up. Itu target-nya. Dan semua downline-downline di bawah mereka juga harus mampu merekrut 3 downline baru dalam bulan pertama di MLM.
Fokus, Ajar, Target. Ketiga hal ini duplikasikan kepada group anda. Minta mereka fokus dan jadikan sasaran utama. Setelah ini dipahami baru boleh ikut pertemuan-pertemuan yang lain yang diadakan perusahaan. Saran saya, jangan bawa downline anda bertemu jaringan-jaringan lain selama mereka belum memiliki downline sama sekali, dan belum menguasai ilmu membangun jaringan.
Sumber : http://blog.dwim.web.id/2011/10/kenapa-banyak-orang-gagal-membangun.html